Joko mengatakan sebagian anggaran Rp256 triliun subsidi energi bakal ditransformasikan ke rakyat langsung dalam bentuk angsuran.
Kendati demikian, Joko mengatakan hal tersebut berupa desain rencana yang didengar oleh REI dan masih menunggu keputusan resmi.
“Perubahan alokasi subsidi dari BBM, LPG, saat ini dihitung kurang tepat sasaran. Ini mau ditransformasikan kepada rakyat langsung untuk membayar angsuran rumah pada saatnya. Desain yang saya dengar seperti itu, tetapi kita tunggu,” ujar Joko saat ditemui di kantor Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman, awal pekan ini.
Dimintai konfirmasi secara terpisah, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan kebijakan subsidi saat ini masih dikoordinasikan, sehingga belum bisa memberikan keterangan.
“Untuk kebijakan subsidi, saat ini sedang dikonsolidasi, kita belum bisa memberikan keterangan,” ujar Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agus Cahyono Adi kepada Bloomberg Technoz.
(ain)