Asep menambahkan bahwa dalam kasus ini pihaknya telah menetapkan tujuh tersangka, yakni enam Warga Negara Indonesia (WNI) dan satu WNA China. Mereka di antaranya HAJ bertindak sebagai pembuat perusahaan yang digunakan untuk deposit pemain yaitu PT AJT dan PT MLT.
Tersangka HAJ, kata dia, menjadi koordinator dalam mencari dan menunjuk orang sebagai direktur dan komisaris dari perusahaan penyedia jasa keuangan lainnya untuk operasional situs Slot 82-78 ini.
"Selanjutnya tersangka CAS, yang bertindak sebagai direktur PT OTI, dan tersangka E sebagai komisaris PT OTI, yang merupakan perusahaan jasa keuangan yang dibuat khusus untuk situs slot tersebut."
Dua tersangka lainnya yang berstatus DPO yaitu IJ sebagai manajer PT QDT yang juga menjadi gerbang pembayaran dari transaksi judi online pada situs Slot 82-78.
Kemudian, ada DX alias MA, WNA China yang berperan sebagai koordinator dan pemberi perintah kepada tersangka HAJ untuk membuat perusahaan penyedia jasa keuangan untuk situs Slot 82-78 di Indonesia.
Edi menegaskan bahwa sejak diberlakukannya Keputusan Presiden No. 21 Tahun 2024, Satgas Polri telah berhasil mengungkap 300 kasus perjudian online dengan mengamankan 370 tersangka, dan menyita barang bukti senilai Rp 78,19 miliar.