Hingga akhir kuartal 3 tahun ini, GOTO tercatat membukukan kenaikan pendapatan bersih sebesar 11% menjadi Rp11,66 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, Rp10,51 triliun.
kenaikan pendapatan tersebut terjadi seiring dengan pertumbuhan pendapatan beberapa segmen usaha, ditambah dengan penurunan beban perusahaan.
Kontributor pendapatan GoTo berasal dari pendapatan imbalan jasa, lalu jasa pengiriman, jasa pinjaman, jasa fee layanan e-commerce, pendapatan iklan, dan lain-lain. Pertumbuhan tertinggi dicatatkan pendapatan jasa pinjaman yang meroket 593% year on year (YoY) menjadi Rp1,23 triliun
Selain itu, GOTO juga mampu memangkas kerugian bersih periode berjalan hingga 53% menjadi Rp4,54 triliun dari periode yang sama tahun lalu yang rugi mencapai Rp9,60 triliun.
(ibn)