Dia menambahkan, Menlu RI Sugiono juga sudah mengirimkan surat secara formal ke Menlu Rusia Sergey Lavrov selaku tuan rumah KTT BRICS tahun ini terkait keinginan Indonesia untuk menjadi anggota BRICS.
Lebih lanjut, Roy menyampaikan negara mana pun yang mendaftar untuk menjadi anggota BRICS akan dibahas oleh seluruh anggota tetap.
"Sesuai prosedur yang berlaku di dalam BRICS itu sendiri, maka ketertarikan dari negara mana pun yang ingin bergabung dengan BRICS akan dikomunikasikan oleh Ketua BRICS saat ini kepada seluruh negara anggota lainnya," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Menlu RI Sugiono menyampaikan keinginan Indonesia untuk bergabung dalam BRICS saat menghadiri pertemuan KTT BRICS Plus di Kazan, Rusia, Kamis (24/10/2024). Menyusul pengumuman tersebut, proses Indonesia untuk bergabung menjadi anggota BRICS telah dimulai.
"Bergabungnya Indonesia ke BRICS merupakan pengejawantahan politik luar negeri bebas aktif. Bukan berarti kita ikut kubu tertentu, melainkan kita berpartisipasi aktif di semua forum," ujar Sugiono melalui keterangan persnya, Jumat (25/10/2024).
BRICS adalah kelompok informal yang awalnya beranggotakan Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. Kelompok ini pertama kali diinisiasi pada 2006 untuk membahas isu-isu terkini global. Keanggotaannya meluas pada 2023 dengan bergabungnya Ethiopia, Iran, Mesir, dan Uni Emirat Arab.
(ros)