Adapun, penjualan dari pabrikan ke dealer atau wholesales adalah 633.000 unit. Selanjutnya, ekspor dalam keadaan utuh atau completely built up (CBU) adalah 343.000 unit dan completely knock down (CKD) 35.000 unit.
"Selain itu terdapat ekspor dalam bentuk komponen atau dari sejumlah 122 juta pcs," ujarnya.
"Gaikindo sendiri meraka harus revisi terhadap target yang sudah ditetapkan. Ini membutuhkan intervensi dari negara, termasuk kemungkinan kita mau menerbitkan beberapa program atau kebijakan insentif dan stimulus."
Agus mengatakan pemerintah memang memiliki perhatian terhadap sektor industri otomotif karena memiliki backward dan forward linkage yang besar.
Menurut data terakhir Gaikindo, penjualan mobil di Indonesia kembali mengalami penurunan usai mencapai capaian tertingginya secara secara bulanan sepanjang 2024 pada Agustus, menurut data terbaru yang dilansir PT Astra International Tbk (ASII) pada Oktober.
Penjualan mobil September adalaah sebanyak 72.667 unit, turun 2,6% secara bulanan dari capaian bulan sebelumnya 76.304 unit bulan sebelumnya.
Selain itu, dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu atau secara year on year (yoy) yang sebanyak 79.919 unit, spenjualan September 2024 masih juga terbilang anjlok.
Khusus untuk merek-merek dari grup Astra, penjualan mobil pada September 2024 tercatat sebanyak 40.096 unit, dengan pangsa pasar 55%. Capaian tersebut merosot dari bulan sebelumnya yang sebanyak 42.195 unit, dan september 2023 yang mencapai 44.051 unit.
(dov/wdh)