“Kalau tahun ini enggak [ditambah kuota subsidi motor listrik],” kata Airlangga ketika ditemui awak media di kantornya, dikutip Jumat (1/11/2024).
Untuk tahun depan, Airlangga menyatakan pemerintah masih akan melakukan pembahasan atas kelanjutan program subsidi molis. “Teknisnya nanti kita lihat lagi,” ujarnya.
Sekadar catatan, kuota subsidi motor listrik untuk 2024 telah terserap semua. Berdasarkan data Sisapira, sisa alokasi anggaran habis terpakai. Sepanjang Januari hingga September 2024, subsidi motor listrik yang tersalurkan untuk 30.607 unit kendaraan yang diberikan oleh pemerintah melalui produsen atau dealer.
Jumlah sepeda motor yang sudah diterima oleh masyarakat ada sebanyak 60.857 unit pada tahun ini. Dengan demikian, secara keseluruhan total unit motor listrik yang telah tersalurkan kepada masyarakat sejak 2023 adalah 72.389 unit.
Sebagai informasi, subsidi molis termaktub dalam Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 6 Tahun 2023 tentang Pedoman Pemberian Bantuan Pemerintah untuk Pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Roda Dua.
Insentif molis itu sebesar Rp7 juta untuk pembelian 1 molis. Beleid itu sebenarnya mengatur pemberian insentif molis dengan kuota sebesar paling banyak 200.000 unit untuk tahun anggaran 2023 dan paling banyak 600.000 unit untuk tahun anggaran 2024.
Namun, pada awal tahun, Agus mengatakan kuota subsidi motor listrik sebesar Rp7 juta pada 2024 adalah 50.000 unit dengan total anggaran Rp350 miliar.
Kemenperin mencatat, serapan dari program subsidi molis tersebut pada 2023 adalah 11.532 unit atau senilai Rp80,7 miliar.
(dov/wdh)