Penjualan Properti China Naik, Stimulus Mulai Berdampak
News
01 November 2024 12:15
Bloomberg News
Bloomberg, Penjualan properti hunian di China naik pada bulan Oktober, mencatat kenaikan tahunan pertama pada 2024. Pemulihan ini didorong oleh paket stimulus terbaru pemerintah yang berhasil menarik kembali minat pembeli.
Nilai penjualan rumah baru dari 100 perusahaan real estate terbesar meningkat 7,1% dari tahun sebelumnya, mencapai 435,5 miliar yuan (setara Rp962 triliun), berbalik dari penurunan 37,7% pada bulan September, menurut data awal dari China Real Estate Information Corp. Penjualan juga melonjak 73% dibandingkan bulan sebelumnya.
Kebangkitan pasar properti ini terjadi setelah China memperkenalkan kebijakan terkuatnya, termasuk pengurangan biaya pinjaman hipotek yang ada, pelonggaran pembatasan pembelian di kota-kota besar, serta pelonggaran persyaratan uang muka. Namun, pemulihan tetap tidak merata, dengan pengembang milik negara yang paling diuntungkan dari kebijakan tersebut.
Penjualan rumah dari enam perusahaan milik negara yang dipantau oleh Bloomberg Intelligence naik rata-rata 26%, sementara penjualan turun 24% untuk 13 pengembang swasta. “Pemulihan yang tidak merata ini menunjukkan bagaimana transaksi lebih condong ke rumah yang dikembangkan oleh perusahaan milik negara dan properti bekas, karena kurangnya dukungan fiskal,” kata Kristy Hung, analis Bloomberg Intelligence, dalam sebuah catatan pada Jumat (01/11/2024).