Logo Bloomberg Technoz

BPS Ungkap Harga Emas Perhiasan Meroket Nyaris 36% dalam Setahun

Azura Yumna Ramadani Purnama
01 November 2024 10:27

Karyawan merapihkan emas perhiasan di Galeri 24, Jakarta, Selasa (21/5/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan merapihkan emas perhiasan di Galeri 24, Jakarta, Selasa (21/5/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Emas menjadi salah satu komponen penyumbang inflasi nasional pada September. Dalam setahun terakhir, kenaikan harga atau inflasi komponen emas perhiasan mencapai hampir 36%.

Pada Jumat (1/11/2024), Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti melaporkan inflasi emas perhiasan tercatat 35,82% pada Oktober dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy). Ini adalah yang tertinggi sejak Agustus 2020.

"Andil inflasi emas perhiasan adalah 0,35% yoy," ujar Amalia dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta.

Lonjakan inflasi emas perhiasan, lanjut Amalia, disebabkan oleh perkembangan harga emas dunia. Bulan lalu, harga emas dunia di pasar spot berulang kali mencatat rekor tertinggi.

"Jadi langsung ditransmisikan dari harga emas global, secara cepat akan terada di pasar domestik. Sebab, pedagang domestik mengacu ke harga internasional, sehingga tidak ada lag. Dampaknya langsung secara instan," terang Amalia.