"Konsep materi esensial dalam Kurikulum Merdeka ternyata masih padat dan belum ada perubahan signifikan," kata Doni.
Kemudian di dalam Kurikulum Merdeka ada aturan bahwa semua siswa bisa terus naik kelas. Menurut Doni dampak yang terjadi akan membuat etos siswa menjadi lemah.
"Kebijakan promosi, semua anak naik kelas, di dalam Kurikulum Merdeka, akan melemahkan etos siswa sebagai pemelajar,"nilai Doni.
Selain itu kata dia, tiga tahun implementasi Kurikulum Merdeka belum terbukti ampuh untuk skor tes PISA di tahun 2023.
"Selama 3 tahun implementasi Kurikulum Merdeka, skor tes PISA 2023 tetap terpuruk. Belum terbukti keampuhan Kurikulum Merdeka,"pandangan Doni.
Lain hal dengan Pendidikan Ina Liem, Ina mengatakan pada dasarnya prinsip Kurikulum Merdeka sudah memerdekakan tiap daerah di Indonesia menyesuaikan dengan fasilitas dan kesiapan masing-masing,
"Melalui project based, bisa memanfaatkan fasilitas yang ada di daerah masing-masing untuk menangani problema di daerah masing-masing,"kata Ina.
"Jadi dimana pun anak-anak kita, mereka tetap memiliki kemampuan memecahkan masalah secara kreatif, yang justru dibutuhkan di era ini dan ke depan. Mereka yang menolak kurmer denagn alasan sarana dan prasarana belum memadai, tapi malah minta standardised test (UN), justru menimbulkan pertanyaan," urainya.
Sebelumnya, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti memberikan tanggapan ketika disinggung soal masa depan Kurikulum Merdeka Belajar.
Menurut Mu'ti sejauh ini belum ada pembahasan dan bakal mengaji kembali kurikulum yang dicanangkan Nadiem Makarim.
"Belum ada bahasan, kita kaji dulu," kata Mu'ti kepada wartawan.
Sementara, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, Satryo Soemantri Brodjonegoro, mengatakan akan terus menjalankan Program Magang Merdeka yang dibuat oleh Menteri Pendidikan, Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim.
Meski ini dilanjutkan, Satryo mengatakan akan tetap melakukan pembenahan dalam program tersebut agar kualitasnya lebih meningkat.
"Magang Merdeka dilanjutkan tapi dengan berbagai macam pembenahan supaya aktivitas dan kualitas dari program magangnya itu lebih tepat lagi," kata Satryo kepada wartawan.
(dec/spt)