Logo Bloomberg Technoz

Harga Emas Dunia Rekor Tertinggi, RI Tidak Deflasi Lagi

Azura Yumna Ramadani Purnama
01 November 2024 09:25

Karyawan merapihkan emas perhiasan di Galeri 24, Jakarta, Selasa (21/5/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan merapihkan emas perhiasan di Galeri 24, Jakarta, Selasa (21/5/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan data inflasi periode Oktober. Setelah sempat terjadi deflasi 5 bulan beruntun, akhirnya ada inflasi bulan lalu.

Pada Jumat (1/11/2024), Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengumumkan terjadi inflasi 0,08% dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm). 

Sebelumnya, ekonomi Indonesia sudah mengalami deflasi beruntun, sepanjang Mei hingga September. Dengan adanya inflasi pada Oktober, tidak ada deflasi selama 6 bulan beruntun.

Konsensus pasar yang dihimpun Bloomberg dengan melibatkan 17 institusi memperkirakan inflasi Oktober sebesar 0,03% mtm. Jadi realisasinya mendekati ekspektasi pasar.

Salah satu komoditas yang mendorong inflasi, lanjut Amalia, adalah emas perhiasan.