Logo Bloomberg Technoz

Ekspor Korsel Turun, Kekhawatiran Pertumbuhan Ekonomi Meningkat

News
01 November 2024 10:10

Ilustrasi ekspor impor. (Bloomberg)
Ilustrasi ekspor impor. (Bloomberg)

Sam Kim - Bloomberg News

Bloomberg, Momentum ekspor Korea Selatan (Korsel) mengalami penurunan pada bulan lalu, terutama akibat anjloknya permintaan produk minyak. Hal ini menambah kekhawatiran atas prospek pertumbuhan ekonomi, di tengah ketidakpastian yang ditimbulkan oleh pemilihan umum AS bagi negara yang sangat bergantung pada perdagangan itu.

Menurut data dari kantor bea cukai yang dirilis pada Jumat (01/11/2024), ekspor yang disesuaikan dengan perbedaan hari kerja turun tipis 0,2% pada bulan Oktober dibandingkan tahun sebelumnya. Meskipun ekspor utama meningkat sebesar 4,6%, angka ini tidak mencapai estimasi konsensus dan menunjukkan laju yang lebih lambat dibandingkan bulan sebelumnya. Sementara itu, impor meningkat 1,7%, menghasilkan surplus perdagangan sebesar US$3,2 miliar.

Data yang lemah ini menggarisbawahi risiko yang dihadapi prospek pertumbuhan ekonomi Korea Selatan. Dengan konsumsi domestik yang cenderung tidak stabil, negara ini sangat mengandalkan permintaan eksternal untuk mendorong aktivitas ekonominya. Angka-angka ini memberikan insentif tambahan bagi bank sentral Korea Selatan atau Bank of Korea (BoK) untuk mempercepat siklus pelonggaran kebijakan setelah mereka memutuskan untuk memotong suku bunga bulan lalu.

Menurut Kementerian Perdagangan, produk minyak menjadi penyebab utama penurunan ekspor secara keseluruhan pada bulan Oktober, dengan pengiriman anjlok 34,9% dari tahun sebelumnya akibat turunnya harga minyak bumi.

Ekspor Korsel. (Sumber: Bloomberg)