Bursa Saham Asia Jatuh Jelang Rilis Data Ketenagakerjaan AS
News
01 November 2024 09:10
Richard Henderson - Bloomberg News
Bloomberg, Bursa saham Asia melemah menyusul penurunan saham AS, yang dipicu oleh hasil kinerja perusahaan teknologi yang mengecewakan. Sementara itu, reli obligasi pemerintah AS (Treasury) cenderung berfokus pada tenor jangka panjang, menjelang rilis data ketenagakerjaan AS yang dinantikan pada Jumat (01/11/2024).
Saham di Jepang, Korea Selatan, dan Australia merosot, sementara indeks yang memantau perusahaan-perusahaan China yang terdaftar di AS melemah untuk ketiga hari berturut-turut pada Kamis (31/10/2024). Indeks S&P 500 mencatat penurunan 1,9%, dan Nasdaq 100 anjlok 2,4% dalam sesi terburuk mereka sejak awal September. Di sisi lain, harga minyak mentah terus naik setelah laporan bahwa Iran mungkin sedang merencanakan serangan baru ke Israel.
Penurunan saham AS menggarisbawahi kekhawatiran investor terhadap raksasa teknologi, seperti Microsoft Corp dan Meta Platforms Inc. Saham Apple Inc juga mengalami penurunan tipis dalam perdagangan pasca jam kerja setelah melaporkan penjualan di China yang lebih rendah dari perkiraan. Namun, Amazon.com Inc dan Intel Corp justru mencatat kenaikan, berkat prospek optimis yang mendukung peningkatan kecil dalam kontrak berjangka saham AS pada Jumat pagi.
"Ada baiknya untuk mengurangi saham-saham yang telah berkinerja baik selama 12-18 bulan terakhir dan mencari perusahaan teknologi tertinggal di bidang AI serta tema teknologi lainnya seperti keamanan siber, robotika, dan otomatisasi," kata Michael Landsberg, kepala investasi di Landsberg Bennett Private Wealth Management.