Novak menambahkan bahwa produksi minyak mentah Rusia sendiri pada bulan April telah turun, seperti yang dijanjikan, sebesar 500.000 barel per hari.
Rusia mengklasifikasikan statistik minyaknya tahun lalu dengan alasan data sensitif sehingga sulit untuk menilai implementasi pemotongan pasokan di luar apa yang dikatakan oleh pejabat pemerintahnya.
Total produksi minyak mentah dan kondensat nasional Rusia diperkirakan turun 20 juta ton tahun ini menjadi 515 juta ton, atau setara dengan 10,34 juta barel per hari.
Rusia berencana mengalihkan sekitar 140 juta ton ekspor minyak mentah dan produk minyak bumi dari Eropa ke Asia tahun ini di tengah pembatasan harga dan larangan impor, kata Novak, menurut Interfax.
Ia memperkirakan pasokan minyak dan bahan bakar negara itu ke pasar barat hanya sekitar 80-90 juta ton pada tahun 2023.
Uni Eropa telah melarang hampir semua impor minyak mentah dan produk minyak bumi dari Rusia sebagai ganjaran atas perang di Ukraina, yang memaksa para produsen negara tersebut untuk mencari pasar baru untuk pasokan mereka.
Dalam kemitraan dengan negara G7, Uni Eropa juga memberlakukan batasan harga pada ekspor bahan bakar Rusia ke negara ketiga, yang bertujuan untuk membatasi pendapatan Kremlin dari sektor energi.
(bbn)