Logo Bloomberg Technoz

Berikut yang perlu diperhatikan dalam komponen utama laporan:

Nonfarm Payrolls

Jika 105.000 lapangan kerja terwujud, ini akan menjadi bulan terburuk untuk perekrutan dalam hampir empat tahun. Peramal sudah mengantisipasi dampak negatif dari Badai Helene dan Milton, serta pemogokan panjang di Boeing. BLS mencatat 44.000 pekerja terlibat dalam pemogokan besar pada minggu pengumpulan data, meningkat tajam dibandingkan 2.600 pada September.

"Badai mungkin membebani daftar gaji secara keseluruhan, terutama di sektor pariwisata," kata ekonom Bank of America Shruti Mishra. Dampak gabungan dari badai dan pemogokan diperkirakan menurunkan angka sebesar 50.000 atau lebih. Di sisi lain, perekrutan sementara menjelang pemilihan presiden 5 November dapat meningkatkan lapangan kerja sektor publik sebesar 25.000.

Angkatan Kerja dan Tingkat Pengangguran

Para analis akan mengawasi tingkat pengangguran, yang dihitung dari survei terpisah dan umumnya kurang terpengaruh oleh badai dan pemogokan. Tingkat partisipasi angkatan kerja diperkirakan tetap di 62,7% seperti pada bulan September.

"Survei rumah tangga kemungkinan akan menunjukkan laju perekrutan yang lebih baik, karena mereka yang tidak bisa bekerja akibat cuaca tetap dihitung sebagai pekerja," jelas Anna Wong, Estelle Ou, dan Chris G. Collins dari Bloomberg Economics. Mereka menambahkan bahwa pekerjaan pemerintah yang berkaitan dengan pemilu dan tanggapan darurat terhadap badai akan menjadi pendorong utama.

Setelah mencapai titik terendah 3,4% tahun lalu, tingkat pengangguran naik hingga 4,3% pada Juli, sebelum turun dalam dua bulan berikutnya. Ekonom menduga bahwa lonjakan imigrasi melalui perbatasan selatan adalah penyebab kenaikan tersebut, tetapi arus masuk kini mulai menurun.

"Perlambatan pertumbuhan angkatan kerja, sebagian karena imigrasi yang berkurang, seharusnya memungkinkan integrasi bertahap pendatang baru ke pasar kerja, mengurangi tekanan pada tingkat pengangguran," kata ekonom Goldman Sachs, Ronnie Walker dan Jessica Rindels.

Pendapatan Per Jam

Analis memprediksi potensi kenaikan sementara dalam pendapatan per jam akibat penurunan jam kerja. Setelah dua bulan pertumbuhan upah yang kuat pada Agustus dan September, ekonom memperkirakan pertumbuhan yang lebih lembut untuk Oktober. Median dalam survei Bloomberg menunjukkan pertumbuhan pendapatan per jam rata-rata melambat menjadi 0,3% secara bulanan, membawa tingkat tahunan ke 4%.

"Jika pertumbuhan upah tetap kuat secara konsisten, ini bisa menjadi tanda yang mengkhawatirkan bagi tekanan inflasi. Namun, kami percaya bahwa pasar tenaga kerja yang melemah akan terus menekan upah," ujar ekonom Citi, Veronica Clark dan Andrew Hollenhorst, dalam pratinjau laporan 28 Oktober.

(bbn)

No more pages