Logo Bloomberg Technoz

Tunggu Data Inflasi & 'Jobs Report' AS, Laju Rupiah akan Terbatas

Tim Riset Bloomberg Technoz
01 November 2024 07:40

Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah kemungkinan masih digelayuti beban pada perdagangan spot hari Jumat ini.

Mood pasar cenderung semakin waspada mengantisipasi rilis data laporan ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) nanti malam, setelah mendapati laporan laporan pendapatan dan belanja pada Kamis malam dan inflasi inti PCE yang angkanya melampaui ekspektasi.

Rupiah di pasar forward pada penutupan pasar New York dini hari tadi ditutup melemah tipis 0,09% dan pagi ini masih tertekan di kisaran Rp15.723/US$.

Pelemahan rupiah lagi di pasar forward bahkan terjadi ketika indeks dolar AS melemah tipis 0,02%. Pagi ini, indeks yang mengukur the greenback terhadap enam mata uang dunia itu masih stabil di 103,93.

Tekanan jual di pasar US Treasury, surat utang AS, kemarin mulai berbalik dengan penurunan yield. Namun, semua tenor masih bertahan di atas 4%. Meski rebound itu belum mampu membalikkan kejatuhan besar selama Oktober, terburuk dalam dua tahun terakhir, akan tetapi sinyal dari pasar Treasury bisa memperkuat optimisme di pasar surat utang domestik.