Logo Bloomberg Technoz

Harga Minyak Naik Usai Laporan Rencana Serangan Iran ke Israel

News
01 November 2024 07:20

Kilang minyak. (Bloomberg)
Kilang minyak. (Bloomberg)

Bloomberg News

Bloomberg, Harga minyak terus menguat untuk sesi ketiga berturut-turut setelah laporan bahwa Iran mungkin berencana menyerang Israel dari wilayah Irak dalam beberapa hari mendatang. Hal ini menarik kembali perhatian pasar ke ketegangan di Timur Tengah.

Harga West Texas Intermediate (WTI) naik hingga 2% pada Jumat (01/11/2024) pagi, diperdagangkan di atas US$70 per barel, menyusul laporan dari Axios yang menyebut Iran sedang mempersiapkan serangan melalui milisi dukungannya di Irak, berdasarkan keterangan dari dua sumber Israel yang tidak disebutkan namanya. Brent ditutup lebih tinggi, mendekati US$73 per barel pada sesi sebelumnya.

Harga minyak sempat tertekan awal pekan ini setelah Israel melakukan serangan balasan yang terbatas terhadap Iran sebagai respons atas serangan rudal 1 Oktober. Ketegangan yang mereda membuat premi perang menurun, dan perhatian pasar beralih ke fundamental yang melemah. Namun, Standard Chartered Plc memperingatkan bahwa pasar mungkin "terlalu cepat santai" dalam menilai risiko yang masih ada di kawasan.

Pasar minyak menghadapi serangkaian peristiwa penting yang dapat mempengaruhi harga, termasuk pemilu AS, pertemuan badan legislatif tertinggi China minggu depan, dan keputusan OPEC+ tentang rencana untuk mulai meningkatkan produksi secara bertahap mulai Desember.