Logo Bloomberg Technoz

Oktober Inflasi 0,08% MtM, Rantai Deflasi 5 Bulan Beruntun Putus

Azura Yumna Ramadani Purnama
01 November 2024 09:05

Pembeli sayur berbelanja di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Senin (27/3/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Pembeli sayur berbelanja di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Senin (27/3/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan data inflasi Indonesia periode Oktober. Rantai deflasi akhirnya terputus karena terjadi inflasi walau tipis saja.

Pada Jumat (1/10/2024), Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti melaporkan terjadi inflasi 0,08% pada Oktober dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm). 

Sebelumnya, ekonomi Indonesia sudah mengalami deflasi beruntun, sepanjang Mei hingga September. Dengan adanya inflasi pada Oktober, tidak ada deflasi selama 6 bulan beruntun.

Konsensus pasar yang dihimpun Bloomberg dengan melibatkan 17 institusi memperkirakan inflasi Oktober sebesar 0,03% mtm. Jadi realisasinya mendekati ekspektasi pasar.

Secara tahunan (year-on-year/yoy), BPS mengumumkan terjadi inflasi 1,71%. Melambat dibandingkan September yang sebesar 1,84% yoy.