Logo Bloomberg Technoz

Fenomena Penurunan Angka Pernikahan di Indonesia

Referensi
01 November 2024 06:15

Ilustrasi pernikahan. (Envato/Garakta-Studio)
Ilustrasi pernikahan. (Envato/Garakta-Studio)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Fenomena malas menikah sedang marak terjadi di Indonesia, terutama dalam beberapa tahun terakhir seperti dilansir Bloomberg Technoz dari berbagai sumber, Jumat (1/10/2024). 

Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), terjadi penurunan jumlah pernikahan yang cukup signifikan dalam enam tahun terakhir. Namun, penurunan paling drastis terjadi pada tiga tahun terakhir, di mana jumlah pernikahan berkurang sebanyak 2 juta antara tahun 2021 hingga 2023.

Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Wihaji, mengungkapkan bahwa salah satu alasan utama dari fenomena ini adalah faktor ekonomi. Kondisi ekonomi yang tidak stabil menimbulkan kekhawatiran bagi banyak anak muda mengenai masa depan mereka. 

Ketidakpastian ini akhirnya membuat sebagian besar dari mereka memilih untuk lebih fokus pada karier terlebih dahulu, mengesampingkan rencana menikah dan berkeluarga.

Peran Kekhawatiran Finansial dalam Keputusan Menunda Pernikahan

Banyak generasi muda merasa khawatir akan kemampuan finansial mereka di masa depan, khususnya terkait biaya hidup, pendidikan anak, dan kesehatan keluarga. Ketakutan ini membuat mereka merasa lebih aman jika tetap melajang dan berfokus pada pekerjaan. 

Artikel Terkait