Logo Bloomberg Technoz

Kekhawatiran investor meningkat seiring pasar menunjukkan tanda-tanda kelelahan di dekat level tertinggi menjelang pemilu AS minggu depan dan keputusan bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed). Quincy Krosby dari LPL Financial menyebutkan narasi bahwa pemilu mungkin justru memicu volatilitas, alih-alih menawarkan kepastian. Ditambah lagi, laporan pekerjaan yang keluar Jumat (01/11/2024) ini juga akan mempengaruhi pasar.

Obligasi Treasury mencatat kerugian bulanan terbesar dalam dua tahun karena harapan bahwa The Fed tidak akan terlalu agresif menurunkan suku bunga di tengah data ekonomi yang kuat. Dolar AS mencatat kinerja terbaiknya sejak 2022.

Yen Jepang melonjak hingga 1%, memperpanjang kenaikan setelah Gubernur bank sentral Jepang atau Bank of Japan (BoJ), Kazuo Ueda, menegaskan pentingnya pengaruh pasar mata uang pada ekonomi, menandakan potensi kenaikan suku bunga. Menteri Keuangan Inggris Raya, Rachel Reeves, berusaha menenangkan pasar keuangan setelah anggaran yang diumumkan Rabu (30/10/2024) lalu memicu aksi jual obligasi Inggris.

Harga minyak melonjak karena laporan bahwa Iran merencanakan serangan baru terhadap Israel, sementara emas mundur karena beberapa investor mengambil keuntungan setelah reli ke rekor baru.

Pergerakan S&P 500. (Sumber: Bloomberg)

Michael Landsberg, kepala investasi di Landsberg Bennett Private Wealth Management, menekankan pentingnya diversifikasi dalam investasi teknologi.

"Adalah masuk akal untuk memangkas beberapa saham yang sudah menguat dalam 12-18 bulan terakhir dan mencari peluang di sektor AI yang tertinggal, serta tema teknologi lain seperti keamanan siber, robotika dan otomatisasi, serta kota pintar," ujarnya.

Para pelaku pasar saham yang bersiap menghadapi serangkaian peristiwa penggerak pasar dalam beberapa hari ke depan mendapat dukungan faktor musiman. Menurut Bespoke Investment Group, November selama 100 tahun terakhir menjadi bulan terbaik keempat bagi Dow Jones Industrial Average, dengan kenaikan rata-rata 1,3% dan kinerja positif 63% sepanjang waktu.

Dalam 50 tahun terakhir, November adalah salah satu dari dua bulan terbaik (selain April), dengan rata-rata kenaikan lebih dari 2%. Bahkan, dalam 20 tahun terakhir, kenaikan rata-rata di bulan November sebesar 2,43% hanya dikalahkan oleh kenaikan Juli sebesar 2,45%.

November jadi bulan terbaik untuk Dow Jones Industrial Average. (Sumber: Bloomberg)

(bbn)

No more pages