Logo Bloomberg Technoz

Wall Street Bervariasi usai Laporan Laba Perusahaan Teknologi AS

01 November 2024 05:20

Pasar saham Wall Street Amerika Serikat. (Bloomberg)
Pasar saham Wall Street Amerika Serikat. (Bloomberg)

Rita Nazareth - Bloomberg News

Bloomberg, Para pedagang Wall Street yang berharap mendapat sinyal jelas untuk arah saham setelah aksi jual Kamis (31/10/2024) malam justru menghadapi ketidakpastian pada akhir perdagangan. Laporan pendapatan yang beragam dari raksasa teknologi menambah kebingungan pasar.

Exchange-traded fund (ETF) yang melacak Nasdaq 100 (QQQ), bernilai sekitar US$300 miliar, tidak menunjukkan arah jelas setelah perdagangan reguler ditutup. Apple Inc, perusahaan paling bernilai di dunia, turun 2% setelah melaporkan penjualan di China yang lebih lemah dari perkiraan. Di sisi lain, Amazon.com Inc naik 4% berkat prospek optimis, sementara Intel Corp melonjak 9% setelah memicu optimisme terkait upaya pemulihannya.

Selama jam perdagangan reguler, S&P 500 turun 1,9%, menghapus kenaikan Oktober dan menghentikan rentetan kenaikan bulanan yang bisa menjadi yang terpanjang sejak 2021. Nasdaq 100 juga turun 2,4%. Prospek mengecewakan dari Microsoft Corp dan Meta Platforms Inc, menimbulkan kekhawatiran bahwa lonjakan hampir 45% saham megacap yang mendorong pasar bull mungkin sudah mencapai puncaknya.

"Halloween membawa tipu daya, bukan hadiah bagi banyak investor," kata Steve Sosnick dari Interactive Brokers. "Pola pikir pasar kini tampaknya beralih dari antusiasme terhadap apa pun yang terkait AI ke mencari pengembalian atas investasi besar-besaran mereka."