Pada tahun lalu, BYAN membukukan laba bersih senilai US$ 2,17 miliar atau setara Rp 32 triliun (kurs Rp 14.751). Realisasi ini naik 79,7% dari pendapatan BYAN di tahun sebelumnya yakni pada 2021 yang hanya sebesar US$ 1,21 miliar.
Selain itu, saat ini saham BYAN juga mengalami kenaikan 10,54% ke posisi Rp 23.600 per lembar hingga penutupan perdagangan sesi I, Kamis (27/4/2023).
Dengan kenaikan tersebut menjadikan BYAN sebagai perusahaan dengan kapitalisasi pasar terbesar ke-2 di bursa, yaitu Rp792 triliun, di bawah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Pencapaian itu juga menyalip kapitalisasi pasar PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang berada diperingkat ketiga dengan market cap Rp 765 triliun.
(ibn/dba)
No more pages