Logo Bloomberg Technoz

Pejabat Uni Eropa menuju Beijing dalam upaya terakhir untuk menemukan penyelesaian, Bloomberg News melaporkan pada Rabu (30/10/2024).

Yang paling merugi hingga saat ini adalah MG, bekas perusahaan Inggris yang kini menjadi bagian dari perusahaan milik negara China, SAIC. Perusahaan ini dikenai tarif Uni Eropa tertinggi, dengan biaya tambahan individual sebesar 35% di atas bea masuk impor 10% yang berlaku saat ini.

Setelah menjadi pemimpin tak terbantahkan di antara merek-merek China di Eropa, kini merek ini ditantang oleh BYD, pendatang baru yang kuat di kawasan tersebut yang berupaya keras untuk mendapatkan tempat di hati konsumen Eropa. 

Terlepas dari ketegangan perdagangan, produsen EV dan kendaraan hibrida-listrik terbesar di China ini terus maju, mempekerjakan eksekutif lokal, dan merencanakan pabrik-pabrik di kawasan ini. Pendaftaran BYD di Eropa melonjak 162% pada September dari tahun sebelumnya, menjadi 4.376 kendaraan, menurut Jato.

Pendaftaran kendaraan listrik China menurut merek di seluruh Eropa. (Bloomberg)

Semua EV yang diproduksi di China dikenai tarif baru, termasuk yang dibuat oleh merek-merek Barat. Produsen mobil besar Eropa menentang pemberlakuan tarif tersebut, dan Jerman merupakan salah satu dari lima negara yang menentang bea masuk tersebut pada awal bulan ini.

Sementara itu, China mengancam akan melakukan pembalasan. Kementerian Perdagangan China telah menyatakan harapan akan adanya resolusi yang dapat diterima.

Jika tidak, tindakan balasan dapat dimulai secepatnya pada November. Hasil Pemilu AS juga dapat membuat perdebatan tentang proteksionisme di masa mendatang.

Di seluruh Eropa, penjualan EV bertenaga baterai oleh semua produsen meningkat 14% selama September, berdasarkan data dari Asosiasi Produsen Mobil Eropa. Hal ini menjadikan segmen EV sebagai titik terang di tengah pasar otomotif yang sedang terpuruk.

Pasar kendaraan listrik (EV) Eropa bangkit kembali. (Bloomberg)

Pengiriman melonjak 24% di Inggris karena produsen mobil memberikan diskon besar-besaran untuk EV guna mematuhi mandat penjualan kendaraan tanpa emisi yang ditetapkan pemerintah. Di Jerman, di mana pemerintah sedang membahas potensi insentif baru, penjualan EV meningkat 8,7%.

Menurut Jato, Model Y dan Model 3 dari Tesla Inc merupakan EV terlaris di wilayah tersebut pada September. Skoda Enyaq berada di posisi ketiga, sementara EX30 dari Volvo Car AB berada di posisi keempat. Merek Swedia tersebut dimiliki oleh Zhejiang Geely Holding Group dan membuat EX30 di China.

Baik Jato maupun Dataforce tidak memasukkan Volvo ke dalam daftar merek China. Polestar, produsen EV Swedia yang sebagian sahamnya dimiliki oleh pendiri Geely, Li Shufu, dimasukkan dalam perhitungan pasar Dataforce.

Angka-angka Dataforce mencakup semua negara Uni Eropa dan EFTA ditambah Inggris. Untuk September, Slovakia tidak termasuk karena negara ini belum menerbitkan data bulanan pada saat angka-angka tersebut disusun.

(bbn)

No more pages