Logo Bloomberg Technoz

Penjualan EV China di Eropa Makin Terpuruk Usai Tarif 45% Berlaku

News
31 October 2024 20:50

Mobil listrik BYD Co di showroom BYD di Berlin. (Liesa Johannssen/Bloomberg)
Mobil listrik BYD Co di showroom BYD di Berlin. (Liesa Johannssen/Bloomberg)

Anthony Palazzo - Bloomberg News

Bloomberg, Produsen mobil listrik (electric vehicle/EV) China kehilangan pangsa di Eropa selama tiga bulan berturut-turut, tanda terbaru bahwa tarif impor yang lebih tinggi merugikan penjualan.

Merek-merek China menguasai 8,5% pangsa pengiriman EV di seluruh wilayah Eropa pada September, turun dari 9,6% pada periode tahun sebelumnya, berdasarkan angka-angka yang diberikan peneliti Dataforce.

Unit MG SAIC Motor Corp memimpin penurunan tersebut, dengan penurunan penjualan sebesar 42%, menurut Jato Dynamics, yang juga melacak pasar otomotif.

Produsen EV China mengalami penurunan lebih lanjut di pangsa pasar Eropa. (Bloomberg)

Penurunan ini telah berlangsung sejak Juli, ketika EV yang dibuat di China dikenai bea masuk sementara dari Uni Eropa yang membuat biaya impor mencapai 45%. Setelah berbulan-bulan perundingan gagal menyelesaikan sengketa perdagangan, tarif baru mulai berlaku minggu ini.