Entitas startup teknologi milik grup Djarum ini mencatatkan kenaikan total asset sebesar 20% menjadi Rp12,84 triliun.
Dengan penambahan kerugian pada kuartal III-2024, Bukalapak mencatatkan akumulasi deficit sebesar Rp25,36 triliun. Adapun Ekuitas turun menjadi Rp6,75 triliun dari akhir 2023 yang tercatat Rp7,62 triliun.
(red)
No more pages