Logo Bloomberg Technoz

Respons Rudal Korut, AS & Korsel Gelar Latihan Udara Gabungan

News
31 October 2024 17:10

Tentara AS di atas kendaraan lapis baja saat latihangabungan di Rodriguez Range, Pocheon, Korea Selatan, Rabu (22/3/2023). (SeongJoon Cho/Bloomberg)
Tentara AS di atas kendaraan lapis baja saat latihangabungan di Rodriguez Range, Pocheon, Korea Selatan, Rabu (22/3/2023). (SeongJoon Cho/Bloomberg)

Sam Kim dan Soo-Hyang Choi - Bloomberg News

Bloomberg, Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (Korsel) menggelar latihan udara gabungan sebagai unjuk kekuatan setelah Korea Utara (Korut) menembakkan rudal balistik antarbenua (ICBM). Rudal itu terbang lebih lama daripada rudal balistik sebelumnya yang pernah diuji coba oleh rezim Kim Jong Un di tengah ketegangan atas pengiriman pasukan ke Rusia.

Beberapa jam setelah peluncuran rudal Korut, Kementerian Pertahanan Korsel mengatakan pihaknya menggelar latihan udara gabungan dengan AS yang melibatkan sekitar 110 pesawat militer, termasuk jet-jet tempur AS seperti F-35B, dan pesawat nirawak militer MQ-9.

AS juga mengkritik peluncuran rudal tersebut karena dianggap meningkatkan ketegangan yang tidak perlu, dan menambahkan bahwa rudal tersebut tidak menimbulkan ancaman langsung terhadap personel, wilayah atau sekutu AS.

Rudal tersebut ditembakkan pada sudut tinggi dari daerah dekat ibu kota Pyongyang pada Kamis (31/10/2024) dini hari, terbang sejauh 1.000 kilometer ke perairan di lepas pantai timur, kata Kepala Staf Gabungan Korsel.