Masyarakat juga dapat memanfaatkan AgenBRILink untuk melakukan pembelian asuransi mikro, tarik tunai dari luar negeri, pembelian voucher permainan, serta layanan perjalanan seperti pembelian tiket bus, shuttle, dan kapal ferry. Hal ini menjadikan AgenBRILink sebagai solusi praktis bagi masyarakat yang membutuhkan layanan keuangan tanpa harus pergi jauh.
Keberhasilan AgenBRILink tidak terlepas dari strategi hybrid bank yang diterapkan oleh BRI. Strategi ini menggabungkan layanan fisik dan digital untuk menjangkau segmen nasabah yang beragam. Pada saat hari libur, agen-agen ini tetap siap melayani kebutuhan finansial masyarakat, sehingga memastikan akses layanan yang kontinu.
Dalam kesempatan terpisah, Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari, menjelaskan rencana pengembangan AgenBRILink ke depan. Ia menyatakan bahwa AgenBRILink tidak hanya akan berfungsi sebagai agen bank, tetapi juga akan diberdayakan menjadi marketplace. “Kita sudah memiliki use case AgenBRILink yang milik BRI, dijadikan marketplace. Jika satu AgenBRILink bisa berfungsi sebagai marketplace, satu desa satu orang, ini akan memberikan efisiensi luar biasa bagi masyarakat,” ungkapnya.
Dengan konsep ini, masyarakat tidak perlu lagi pergi ke kota untuk membeli barang-barang kebutuhan seperti kulkas atau TV. Barang-barang tersebut dapat diantar langsung ke lokasi mereka, sehingga mempercepat akses terhadap barang dan layanan.
(tim)