Bloomberg Technoz, Jakarta - Upaya pengelolaan sampah plastik harus dilakukan secara menyeluruh, dari hulu hingga hilir. Selain mengurangi penggunaan dan produksi plastik sekali pakai, penting untuk menyediakan fasilitas pengumpulan sampah yang mudah diakses oleh masyarakat.

Langkah ini bertujuan untuk memastikan bahwa plastik tidak langsung berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan bisa didaur ulang menjadi produk baru, sehingga mengurangi kebutuhan akan bahan baku plastik baru.

Sampah plastik merupakan masalah serius yang terus meningkat, dengan lebih dari 11,4 juta ton sampah yang belum terkelola dengan baik hingga Juli 2024. Jumlah ini kemungkinan akan bertambah seiring dengan perubahan gaya hidup masyarakat yang semakin mengutamakan praktik yang lebih praktis. Oleh karena itu, pengelolaan sampah plastik harus menjadi prioritas.

Inisiatif BRI dengan Reverse Vending Machine (RVM)

BRI telah mengambil langkah proaktif untuk menangani masalah ini dengan menghadirkan Reverse Vending Machine (RVM) di beberapa titik di lingkungan Kantor Pusat BRI. Inisiatif ini bertujuan untuk mendorong kebiasaan memilah sampah di kalangan karyawan. BRI bekerja sama dengan Plasticpay, di mana sampah botol plastik yang terkumpul nantinya akan didaur ulang menjadi barang-barang bernilai ekonomis.

Sejak program ini diimplementasikan pada Juli 2024, sebanyak 50.475 botol plastik berhasil terkumpul, dengan total berat mencapai 943,88 kg. Menariknya, inovasi ini tidak hanya memfasilitasi karyawan dalam mendaur ulang sampah, tetapi juga memberikan insentif kepada setiap individu. Karyawan yang menyetor botol plastik ke dalam mesin ini akan mendapatkan poin reward yang bisa ditukarkan dengan berbagai hadiah menarik.

BRI telah mengirimkan poin reward sebesar 50.236.168 dengan total transaksi mencapai 13.267 kali. Inisiatif ini tidak hanya membantu mengurangi jejak karbon, tetapi juga berkontribusi pada upaya pelestarian lingkungan. Sebanyak 4,9 juta gram jejak karbon berhasil dikurangi, dan 797,50 meter lahan dapat terselamatkan dari tumpukan sampah berkat program ini.

Selain menghadirkan RVM, BRI juga menyediakan charger mobil listrik SPKLU di lingkungan kantor untuk menekan emisi karbon. BRI berkomitmen untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.

BRI juga mendorong karyawan untuk memilah sampah berdasarkan jenisnya di tempat yang telah disediakan. Dengan demikian, kontribusi karyawan dalam menciptakan bumi yang lebih hijau akan semakin mudah. Edukasi mengenai pentingnya pengelolaan sampah dan penggunaan kembali produk juga menjadi bagian dari kampanye ini.

BRI mengajak semua pihak untuk terlibat dalam aksi nyata Green Campaign. Dengan berpartisipasi, kita semua dapat berkontribusi dalam menjaga lingkungan dan menciptakan masa depan yang lebih baik. Mari bersama-sama kita jaga bumi ini untuk generasi mendatang.

Dengan langkah-langkah konkret dan inovasi yang dilakukan BRI, diharapkan pengelolaan sampah plastik dapat menjadi lebih efektif dan berkelanjutan, serta mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Yuk, ikut serta dalam aksi nyata ini dan tunjukkan kepedulian kita terhadap lingkungan! #BRIPeduli