Logo Bloomberg Technoz

Asean Rawan Defisit LPG 120 Ribu Barel/Hari, Pasokan RI Aman?

Redaksi
31 October 2024 15:50

LPG 3 Kg di salah satu SPBE Pertamina di Jakarta Utara./dok. Biro Humas Kemendag
LPG 3 Kg di salah satu SPBE Pertamina di Jakarta Utara./dok. Biro Humas Kemendag

Bloomberg Technoz, Jakarta – Konsumsi gas minyak cair atau liquefied petroleum gas negara-negara Asean—kecuali Singapura — diproyeksi makin menguat hingga 2033, sehingga risiko ketergantungan impor LPG dari kawasan ini pun kian menganga.

Terlebih, defisit LPG di Asean diproyeksikan mencapai 120.000 barel per hari (bph) pada 2033 dari 51.000 bph satu dekade sebelumnya.

Menurut laporan terbaru BMI, lengan riset Fitch Solutions, konsumsi LPG tabung di Asean mewakili sekitar 15,4% dari pasar LPG di kawasan Asia Pasifik yang mencapai 4,8 juta bph.

Laju pertumbuhan permintaan LPG bervariasi di antara negara Asean, dipengaruhi oleh berbagai tingkat pertumbuhan ekonomi dan populasi, industrialisasi, urbanisasi, dan kebijakan pemerintah.

Tingkat pertumbuhan yang lebih kuat diamati di negara-negara ekonomi berkembang seperti Vietnam dan Filipina. Vietnam, khususnya, telah mengalami pertumbuhan permintaan yang kuat sejak pabrik petrokimia Siam Cement Group mulai beroperasi pada bulan Desember 2023.