Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) berhasil menyalurkan pembiayaan sebesar Rp213,28 triliun pada akhir kuartal I-2023, meningkat 20,15% secara year on year (yoy).

Dengan pertumbuhan tersebut, BSI berhasil mengalahkan sejumlah bank besar lainnya dalam pertumbuhan penyaluran pinjaman. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) membukukan pertumbuhan kredit pada periode yang sama sebesar 12%, sementara PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) tumbuh 9,7%, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) tumbuh 7,2%. Bahkan BSI mengalahkan pertumbuhan kredit induk usaha PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang tercatat meningkat 12,46%.

Lebih rinci, pembiayaan BSI didominasi oleh pembiayaan konsumer sebesar Rp110,62 triliun, tumbuh 24,04% secara yoy. Lalu disusul pembiayaan wholesale sebesar Rp58,16 triliun, tumbuh 17,29% secara yoy, dan pembiayaan mikro sebesar Rp19,32 triliun, tumbuh 24,32% secara yoy.

Bukan hanya pembiayaan, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) BSI juga tumbuh 12,88% menjadi Rp269,26 triliun, pada akhir Maret 2023. Saat ini total tabungan mencapai Rp 115,12 triliun dan menjadikan BSI berada di peringkat ke-5 tabungan secara nasional. 

Bank syariah hasil merger dari BRI Syariah, BNI Syariah dan Bank Syariah Mandiri ini meraih laba bersih Rp1,46 triliun, tumbuh 47,65% secara yoy. Adapun total aset BSI pada akhir Maret 2023 mencapai Rp313,25 triliun, tumbuh 15,47% secara yoy.