Penghentian perdagangan saham adalah yang ketiga kalinya tahun ini karena badai, pertama kalinya terjadi sejak 2015. Topan Krathon awal bulan ini dan Gaemi pada Juli menyebabkan penutupan pasar saham. Negara tetangga, Hong Kong, mengakhiri praktik penutupan pasar selama puluhan tahun selama badai pada akhir September.
Taiwan Semiconductor Manufacturing Co, produsen cip andalan Apple Inc dan Nvidia Corp, telah mengaktifkan persiapan siaga topan rutin di pabriknya. Sejumlah perusahaan menerbitkan laporan bursa yang mengumumkan penundaan rapat dewan dan pemegang saham, serta pengiriman dividen tunai.
Layanan kereta api telah ditunda, dan 229 penerbangan domestik dan 314 penerbangan internasional dibatalkan hingga pukul 14.00 waktu setempat, menurut pihak berwenang.
Badai ini telah melukai 27 orang dan memaksa evakuasi 8.600 orang, kata Pusat Operasi Darurat Taiwan. Lebih dari 96.000 rumah tangga saat ini tidak memiliki aliran listrik, data dari perusahaan listrik negara Taipower menunjukkan.
Topan Kuat
Kong-Rey adalah badai besar, dengan angin kencang hingga berkekuatan topan yang meluas hingga 660 kilometer dari pusat badai, menurut badan cuaca Filipina. Hal ini membuatnya lebih luas dari Badai Helene, yang melanda Florida pada September, membanjiri kota-kota besar dan kecil yang jauh dari pantai.
Topan terakhir dengan kekuatan serupa yang menghantam dan melintasi Taiwan pada akhir tahun adalah Gilda, yang melanda pada November 1967, menurut badan cuaca setempat. Pada tahun 2007, Krosa — yang juga memiliki intensitas yang sama — melanda bagian timur laut pulau ini sebelum bergerak menuju daratan China.
Sebagian besar wilayah pegunungan timur Taiwan akan diguyur hujan lebat pada Kamis, dengan beberapa daerah akan mengalami curah hujan lebih dari 300 milimeter (12 inci) dalam waktu 12 jam ke depan. Curah hujan tambahan di tanah yang sudah tergenang air dari Krathon dapat meningkatkan risiko banjir dan tanah longsor.
Hujan Lebat di Shanghai
Setelah menerjang daratan, Kong-Rey diperkirakan akan sedikit melemah saat bergerak ke arah barat laut melintasi Taiwan, lalu muncul kembali di Selat Taiwan. Dari sana, badai ini akan bergerak ke arah Provinsi Fujian di tenggara China dan berbelok ke Laut China Timur, menurut Observatorium Hong Kong.
Menurut stasiun penyiaran pemerintah, China Central Television, sebagian wilayah Shanghai akan diguyur hujan dengan curah 280 milimeter sepanjang malam hingga Jumat (1/11/2024), yang berpotensi menjadi hujan terderas di kota tersebut pada November dalam empat dekade terakhir.
(bbn)