Bloomberg Technoz, Jakarta - Pengelola jalan tol Transjawa, PT Jasamarga Transjawa Tol mencatat 259.316 kendaraan telah menuju Jakarta selama periode 24 hingga 26 April 2023, atau H+1 hingga H+3 Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri tahun ini.

Berdasarkan keterangan pers yang disampaikan VP Corporate Secretary  perseroan, Ria Marlinda Paallo, kendaraan yang masuk ke Jakarta melalui gerbang tol Cikampek Utama tercatat naik 219% dibanding kondisi normal, yaitu 81.072 kendaraan.

Sementara  kendaraan yang meninggalkan Jakarta melalui Cikampek Utama hanya 80.639 kendaraan, naik 2,6% jika dibandingkan lalu-lintas (lalin) normal. Data peningkatan laju kendaraan lain pada provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur adalah:

• GT Kalikangkung (Jawa Tengah), volume kendaraan pada rentang yang sama yang keluar dari Semarang tercatat 157.517 kendaraan atau naik 275,9% dari lalu-lintas normal sebanyak 41.904 kendaraan. Sedangkan yang menuju Semarang tercatat 13.502 kendaraan atau turun 67,0%.
• GT Banyumanik (Jawa Tengah), volume kendaraan sebanyak 100.870 kendaraan, naik 71% dari lalu-lintas normal sebanyak 58.983 kendaraan. Sementara yang menuju Semarang atau arah Jakarta tercatat 183.808 kendaraan atau naik 218,1%.
• GT Warugunung (Jawa Timur), volume kendaraan yang keluar sebanyak 84.174 kendaraan, naik 72,6% terhadap lalu-lintas normal sebanyak 48.771 kendaraan. Sedangkan yang menuju Surabaya sebanyak 121.455 kendaraan atau naik 132,1%.
• GT Kejapanan Utama (Jawa Timur), volume kendaraan yang keluar sebanyak 121.267 kendaraan, atau naik 48,2% dari lalu-lintas normal sebanyak 81.851 kendaraan. Sedangkan yang menuju Surabaya tercatat 133.034 kendaraan atau naik 68,6%.
• GT Singosari (Jawa Timur), volume kendaraan yang keluar sebanyak 60.218 kendaraan, naik 101,3% dari lalu-lintas normal sebanyak 29.913 kendaraan. Sedangkan yang menuju Malang tercatat 55.346 kendaraan atau naik 72,9%.

PT Jasamarga Transjawa Tol menyarankan kepada pengguna tol untuk mengisi tol, dengan saldo minimal Rp500.000 untuk perjalanan dari Semarang ke Jakarta. Hal ini guna menghindari kekurangan saldo saat melakukan transaksi di GT Cikampek Utama.

 Pengendara juga diminta tetap patuhi aturan dan rambu, karena gangguan sekecil apapun yang terjadi akan berdampak pada arus lalu-lintas yang ada dan mengakibatkan antrian kendaraan.