Logo Bloomberg Technoz

Saham VinFast telah turun sekitar 53% tahun ini. Pembuat mobil Vietnam itu membukukan kerugian bersih sebesar 18,76 triliun dong (US$741 juta) pada kuartal kedua tahun ini, dibandingkan dengan kerugian sekitar 13,4 triliun dong setahun sebelumnya.

Pendiri sekaligus CEO VinFast yang juga miliarder, Pham Nhat Vuong, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg TV pada Juni bahwa ia bersedia mempertaruhkan semua uangnya untuk pertumbuhan perusahaan.

Pembuat kendaraan listrik itu berharap dapat membuka pabrik di India pada paruh pertama tahun depan dan mulai membangun pabrik perakitan di Indonesia pada bulan Juli. VinFast telah menunda pembukaan pabrik di North Carolina selama tiga tahun hingga tahun 2028.

(bbn)

No more pages