Guru yang ditujukan ialah yang terutama berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun guru honorer. Saat ini pihaknya tengah mendata jumlah guru yang ada di Indonesia.
"Di skema yang kita ajukan untuk 2025 itu untuk guru yang berstatus ASN terutama yang sudah bersertifikasi baik guru PNS maupun guru P3K. Tapi maksud saya jumlah gurunya sekarang masih kita data kembali," jelas Mu'ti.
"Kemudian kita ajukan kepada Menteri Keuangan mudah-mudahan dalam waktu tidak terlalu lama pada tahun 2025 sudah bisa tereliasasi untuk menaikkan tunjangan guru-guru,"kata Mu'ti.
Selain menghitung jumlah guru, Mu'ti mengatakan bahwa Pemerintah tengah menghitung anggaran agar bisa memberikan tambahan gaji Rp2 juta per bulan untuk para guru.
"Termasuk (tambahan gaji Rp 2 juta per bulan) yang sedang kami hitung," kata Prof. Mu'ti.
Sebelumnya, Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) akan segera menagih janji Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka untuk memberikan tambahan penghasilan bagi guru yang sudah dijanjikan sebesar Rp2 juta.
Koordinator Nasional (Koornas) P2G Satriwan Salim mengatakan, janji itu akan langsung ditagih ketika Prabowo dan Gibran sudah dilantik pada 20 Oktober 2024.
(dec/spt)