Logo Bloomberg Technoz

BI Beberkan Arah Rupiah Pasca-Rilis Data Ekonomi AS

Azura Yumna Ramadani Purnama
31 October 2024 13:45

Karyawan menghitung uang dolar AS dan rupiah di Jakarta, Jumat (11/10/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan menghitung uang dolar AS dan rupiah di Jakarta, Jumat (11/10/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia (BI) menyatakan data ekonomi Amerika Serikat (AS) menjadi faktor utama yang mempengaruhi pergerakan pasar keuangan global, termasuk Indonesia.

Kepala Grup Review dan Strategi Pengelolaan Moneter Bank Indonesia (BI) R. Triwahyono menjelaskan, data ekonomi AS yang dirilis pada malam tadi menunjukan bahwa ekonomi AS lebih kuat dari ekspektasi pasar, sehingga pada akhirnya berdampak terhadap penguatan dolar AS.

Meski demikian, Triwahyono menyatakan BI tetap optimis terdapat ruang penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

“Bank Indonesia tetap optimistis dengan didukung oleh fundamental ekonomi yang baik & transisi kepemimpinan Indonesia yang mulus, ke depan ruang penguatan rupiah tetap terbuka,” kata Triwahyono kepada Bloomberg Technoz, Kamis (31/20/2024).

Dia juga menyatakan bahwa BI tetap mewaspadai berbagai faktor yang dapat mempengaruhi pergerakan rupiah terutama kondisi global, yakni perkembangan pemilu AS, geopolitik Timur Tengah, dan kebijakan bank sentral utama dunia.