BYD dan Tesla telah menjadi ancaman utama bagi produsen mobil lama, terutama karena Volkswagen AG, Ford Motor Co, Stellantis NV, dan General Motors Co masih berjuang meraih profitabilitas dengan transisi EV mereka.
Karena permintaan konsumen akan mobil listrik sepenuhnya berkurang, BYD telah lebih dulu memisahkan diri dari Tesla karena jajaran kendaraan hibridanya kuat.
Kendaraan hibrida merupakan kontributor utama lonjakan pendapatan di BYD yang berbasis di Shenzhen, dengan beberapa model powertrain yang ditingkatkan memungkinkan jarak tempuh lebih dari 2.000 kilometer.
Bagian penting lainnya dari keunggulan BYD adalah rantai pasokannya yang terintegrasi secara vertikal — membuat lebih banyak suku cadang di dalam negeri, sehingga memberinya keuntungan dari segi biaya dan skala untuk memproduksi mobil dengan lebih murah.
Sementara itu, Tesla berhadapan dengan jajaran produk khusus EV yang terbatas dan semakin usang, serta lebih fokus untuk meningkatkan produksi Cybertruck dan memperluas penggunaan sistem otomasi parsial yang dipasarkan sebagai Full Self-Driving.
Potensi AI Tesla dan keunggulannya dalam penjualan EV penuh telah membantu mengukuhkan posisinya sebagai produsen mobil paling berharga di dunia. BYD berada di posisi ketiga, di belakang Toyota Motor Co tetapi di depan VW, Mercedes, dan tiga raksasa pembuat mobil Detroit.
BYD juga diuntungkan oleh permintaan domestik yang meningkat di China, didorong oleh peningkatan subsidi pemerintah pusat dan daerah yang bertujuan untuk menarik konsumen agar menukarkan mobil berbahan bakar bensin dengan EV dan mobil hibrida.
Penjualan lokal tersebut telah membantu melindungi BYD dari perlawanan luar negeri terhadap ekspansi produsen mobil China.
Uni Eropa minggu ini memberlakukan tarif lebih tinggi yang mencapai hingga 45% pada EV dari China. Hal ini meningkatkan ketegangan perdagangan antara kekuatan ekspor terkemuka di dunia. BYD tidak menjual mobil penumpang di AS karena tarif tinggi.
Prospek pendapatan BYD pada kuartal terakhir terlihat lebih kuat karena diuntungkan oleh posisi penjualan terdepan di China, pasar mobil terbesar di dunia. Tiga bulan terakhir setiap tahun biasanya merupakan musim puncak pembelian, dan selain subsidi, lembaga pemerintah pusat telah diperintahkan untuk meningkatkan pembelian EV.
BYD juga berada di jalur yang tepat untuk memenuhi target penjualan tahunan yang telah direvisi sebanyak 4 juta kendaraan, setelah menjual sekitar 2,74 juta kendaraan hingga September. Citibank Inc memperkirakan BYD dapat menjual sebanyak 500.000 unit per bulan pada November.
Saham BYD yang terdaftar di Hong Kong ditutup turun 0,7% pada Rabu (30/10/2024), memangkas kenaikan tahun berjalannya menjadi 38%. Saham Tesla naik 4,4% tahun ini.
(bbn)