"Karena kalau masih terlampau tinggi, nah ini akan sangat berpengaruh pada bukan hanya pergerakan tetapi juga pada produktivitas. Di sini yang tentu kita akan kawal ke depan,"nilai Agus.
Sebelumnya, di era Kabinet Indonesia Maju, Satuan Tugas (Satgas) ditugaskan dalam rancangan penurunan harga tiket. Kala itu, pesawat menargetkan penurunan tiket sebesar 10 persen sebelum pemerintahan Presiden Joko Widodo berakhir pada Oktober 2024.
Satgas yang dibentuk kala itu telah diminta pemerintah untuk memperkuat banding dari paket-paket wisata dari seluruh destinasi wisata yang ada di Indonesia.
Dengan adanya paket tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) periode 2020-2024 Sandiaga Uno berharap, masyarakat bisa mendapatkan wisata yang lebih terjangkau.
“Kami diminta untuk memperkuat banding dari paket-paket wisata, sehingga keseluruhan untuk berwisata di indonesia saja itu lebih terjangkau bagi masyarakat,” kata dia.
Lebih lanjut Sandiaga mencontohkan bahwa maskapai sudah melakukan promo harga tiket murah kepada para calon penumpang.
Oleh karenanya kata dia menyarankan agar para calon penumpang bisa memilih waktu dan penerbangan yang tepat agar bisa mendapatkan promo tiket murah.
"Tapi kayak Garuda Indonesia kemarin udah bilang, kalau mau tiket yang harganya lebih terjangkau mereka juga melakukan beberapa promosi. Jadi mungkin salah satu cara kita untuk menyiasati harga tiket yang tinggi untuk kita memilih waktu kita berwisata itu disesuaikan dengan periode atau seasonality yang tidak terlalu membebani," tegas Sandiaga.
(dec/spt)