Logo Bloomberg Technoz

Volume transaksi tercatat sebanyak 13,82 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 5,77 triliun. Frekuensi yang terjadi sebanyak 1,02 juta kali.

Sebanyak 279 saham menguat, 244 saham turun, serta 197 saham lainnya tidak bergerak. Sedang hingga penutupan sesi kedua, ada 303 saham naik dan 303 saham turun. Sedang 203 saham lainnya stagnan.

Sejumlah emiten melaporkan raihan laba bersih mereka pada periode kuartal I-2023.  Seperti PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang mencatat kenaikan laba bersih 43% secara tahunan menjadi Rp 11,5 triliun di kuartal I-2023. Kredit Bank BCA juga mengalami kenaikan 12% menjadi Rp713,8 triliun.

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) meraih laba bersih konsolidasi Rp15,5 triliun pada periode kuartal I-2023, atau meningkat 27,4% secara year on year (yoy). Peningkatan laba ditopang oleh kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar 4,5% yoy menjadi Rp31,78 triliun.

Dua emiten grup Lippo juga merilis laporan kinerja awal kuartal 2023 mereka, dimana PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) masih mencatatkan rugi bersih Rp7,28 miliar pada kuartal I-2023. Sementara PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) mencatatkan laba Rp 1,14 triliun, dibandingkan raihan tahun lalu yang masih merugi Rp 567,55 miliar. Pembalikan arah kinerja ini utamanya didukung oleh  lonjakan penghasilan lain sekitar 60 kali lipat secara tahunan menjadi Rp 1,37 triliun.

Sementara PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) mencatat kenaikan laba bersih 47,65% secara tahunan menjadi Rp 1,46 triliun pada kuartal I-2023. Khusus PT Indika Energy Tbk (INDY) melaporkan akan membagikan dividen tunai yang akan dibagikan kepada pemegang saham sebanyak US$113.169.140 atau sekitar Rp1,68 triliun (asumsi kurs Rp14.882/US$). Nilai dividen per saham sekitar Rp208.

Hari ini, kabar seputar batalnya rencana akuisisi bank Jepang atas saham PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) memilik pemegang saham lama juga jadi perhatian investor.

Sejak kemarin hingga hari ini saham PNBN akhirnya anjlok, bahkan mengalami autoreject batas bawah (ARB). saham Bank Panin milik Mu'min Ali Gunawan tersebut kehilangan 85 poin atau setara 6,69%. Hingga akhir perdagangan, saham PNBN bertahan di level yang sama, Rp1.185/saham.

(dhf/wep)

No more pages