Logo Bloomberg Technoz

Sudah Deflasi 5 Bulan Beruntun, Akankah Ada Inflasi di Oktober?

Hidayat Setiaji
31 October 2024 10:00

Pedagang melayani pembeli sayur dan cabai keriting merah di Pasar Minggu, Jakarta, Selasa (18/4/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Pedagang melayani pembeli sayur dan cabai keriting merah di Pasar Minggu, Jakarta, Selasa (18/4/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ekonomi Indonesia sudah mengalami deflasi beruntun, sepanjang Mei hingga September. Apakah deflasi akan terulang kembali pada Oktober?

Kemungkinan tidak. Sebab, pasar memperkirakan Indonesia akan mengalami inflasi tipis pada Oktober. Jika terwujud, maka akan memutus rantai deflasi yang sebelumnya terjadi selama 5 bulan beruntun.

Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan data inflasi nasional pada Jumat (1/11/2024). Konsensus pasar yang dihimpun Bloomberg dengan melibatkan 17 institusi memperkirakan inflasi Oktober sebesar 0,03% dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm).

Mengutip catatan Badan Pangan Nasional (Bapanas), harga sejumlah sembako memang mengalami kenaikan. Misalnya harga bawang merah.

Sepanjang Oktober, rata-rata harga komoditas tersebut adalah Rp 29.120/kg. Naik 9,68% dibandingkan rerata September.