Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menyatakan pernyataan atau opini bahwa perseroan tidak menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) adalah pernyataan yang menyesatkan.

"Jika ada informasi yang menggiring opini BRI tidak menyalurkan KUR itu adalah sesat," ujar Direktur Utama BRI Sunarso, dalam peparan laporan keuangan kuartal I-2023, Kamis (27/4/2023).

Paparan ini digunakan oleh Sunarso untuk mengklarisikasi informasi bahwa BRI menghentikan penyaluran KUR. Menurut Sunarso, realisasi penyaluran KUR secara nasional mencapai Rp25 triliun sejak awal tahun hingga Maret 2023. BRI telah menyalurkan KUR sebesar Rp14,98 triliun atau sekitar 61% dari total penyaluran KUR.

"Bunga KUR 16%  dan dari 16% rakyat disubsidi 10% dari pemerintah sehingga rakyat hanya membayar (bunga KUR) 6%. Yang mendapat subsidi dana adalah rakyat bukan bank," tegas Sunarso.

Direktur BRI Supari juga membantah bila BRI lambat dalam penyaluran KUR. Menurutnya, kebijakan KUR bukan hanya berada di internal bank penyalur tetapi kebijakan komite. Kebijakan KUR Nasional dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang dituangkan di Permenko no 1 tahun 2023 tentang pedoman pelaksanaan KUR.