Logo Bloomberg Technoz

Di Asia, yen diperdagangkan stabil sekitar 153 per dolar menjelang keputusan suku bunga bank sentral Jepang atau Bank of Japan (BOJ), yang diperkirakan tetap di 0,25%. Data ekonomi yang akan dirilis meliputi produksi industri Jepang, angka PMI manufaktur China, dan laporan produk domestik bruto Taiwan dan Hong Kong.

Indeks kekuatan dolar AS turun tipis pada Rabu. Volatilitas tersirat satu minggu pada Indeks Spot Dolar Bloomberg naik ke level tertinggi sejak Desember 2022, mencerminkan kesiapan para pedagang menghadapi potensi perubahan besar pada mata uang utama lainnya, termasuk euro, yen, yuan China, dan peso Meksiko. Hal ini akan meningkatkan biaya opsi untuk melindungi diri terhadap pergerakan signifikan mata uang.

Harga minyak melonjak pada Rabu, sementara emas stabil di sekitar US$2.786 per ons pada Kamis pagi setelah mencapai rekor baru pada sesi sebelumnya. Permintaan terhadap logam mulia ini didorong oleh ketidakpastian jelang pemilihan presiden AS minggu depan.

Pemilu AS

Fundamental pasar saham AS menunjukkan tren bullish yang lebih kuat, yang dapat mendukung pergerakan positif ekuitas setelah pemilu AS selesai.

Beberapa faktor reli sudah terbentuk—saham memasuki musim yang historisnya kuat, dan perusahaan mulai melakukan pembelian kembali saham. Investor tampaknya melindungi diri dari beberapa risiko, termasuk pendapatan, pemilu AS, dan kebijakan bank sentral yang akan datang. Dengan volatilitas pasar menurun dari puncaknya pada Agustus, para investor sistematis dan meja opsi mungkin terpaksa membeli saham.

"Semangat bisa kembali ke pasar setelah pemilu AS," kata para ahli strategi Barclays Plc yang dipimpin oleh Emmanuel Cau dalam catatan mereka, mengamati bahwa investor tampaknya dalam posisi "wait and see" menjelang pemungutan suara.

Arus masuk ekuitas tetap stabil di bulan Oktober, meskipun investor masih cenderung berhati-hati dan volume perdagangan rendah. Para ahli strategi menyebutkan bahwa hedge fund dan strategi sistematis menambah posisi ekuitas mereka di Oktober, setelah cenderung pasif pada bulan September.

Sementara saham AS mungkin menguat menjelang kemungkinan kemenangan Donald Trump dalam pemilu AS, ahli strategi Citigroup Inc mengingatkan bahwa kemenangan besar partai Republik bisa menjadi sinyal untuk menjual.

Kemenangan Trump umumnya dilihat positif untuk saham karena usulannya menurunkan pajak perusahaan yang dapat mendongkrak laba. Namun, ahli strategi Citi mencatat bahwa "sentimen euforia" yang mendorong S&P 500 menuju kenaikan selama enam bulan berturut-turut membuat pasar rentan terhadap koreksi.

(bbn)

No more pages