Namun, Misbakhun menyatakan jika Presiden Prabowo Subianto telah memerintahkan agar kendaraan dinas Menteri dan Eselon I Kementerian Kabinet Merah Putih diganti menjadi Maung Garuda, maka hal tersebut dapat terjadi.
“Satuan harga itu yang menentukan Kementerian Keuangan. Jadi apakah Maung ini bisa dijadikan [Kendaraan Dinas], ya menteri keuangan. Kalau presiden memerintahkan, saya yakin menteri keuangan akan menjalankan,” tutur Misbakhun.
Wacana penggunaan Maung Garuda sebagai kendaraan dinas Kabinet Merah Putih sempat disampaikan oleh Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu.
Ia menyatakan para menteri dan jajaran eselon I kementerian akan menggunakan mobil buatan lokal. Sebab, Presiden Prabowo telah memerintahkan agar para menteri tidak menggunakan mobil impor.
“Minggu depan saya akan pakai mobilnya Maung, mobilnya pindad. Karena Pak Prabowo sudah bilang, minggu depan tidak ada lagi barang impor untuk mobil Eselon 1 sama Menteri,” tutur Abimanyu dalam Orasi Ilmiah di Rapat Terbuka Senat Sekolah Vokasi UGM 2024
Tak lama setelah itu, pernyataan Anggito diklarifikasi oleh Kementerian Keuangan. Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu menyatakan, pernyataan tersebut disampaikan Anggito bukan dalam rangka suatu perencanaan.
“Namun dalam rangka memberikan contoh penggunaan produksi dalam negeri sebagai semangat untuk memperkuat dan mendukung industri dalam negeri,” kata Deni dalam keterangan resminya.
(azr/lav)
