Logo Bloomberg Technoz

Apindo Temui Menko Airlangga Bahas UMP 2025, Ini Hasilnya

Azura Yumna Ramadani Purnama
31 October 2024 06:30

Ketua Umum Apindo Shinta Kamdani dalam acara Bloomberg Technoz Ecofest di Jakarta, Rabu (27/9/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Ketua Umum Apindo Shinta Kamdani dalam acara Bloomberg Technoz Ecofest di Jakarta, Rabu (27/9/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyampaikan pandangannya kepada pemerintah terkait kondisi industri padat karya di Indonesia, untuk dijadikan bahan pertimbangan penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2025.

Hal itu dilakukan saat mengunjungi kantor Kementerian Koordinasi Bidang Perekonomian di Jakarta, Rabu (30/10/2024) sore.

Ketua Umum Apindo Shinta Kamdani menyatakan kondisi industri padat karya di Indonesia khususnya di sektor tekstil-garmen tengah menghadapi tekanan, tercermin dengan tren Pemutusan Hak Kerja (PHK) yang terjadi.

“Oleh karenanya kami mengimbau bahwa ini adalah satu hal yang kita perlu, tantangan ini yang kita harus perhatikan bersama bahwa dengan kondisi yang seperti ini kita juga perlu mewaspadai,” kata Shinta ketika konferensi pers di Kemenko Perekonomian, Rabu (30/10/2024).

Mewakili pengusaha Shinta menyampaikan kepada Airlangga bahwa struktur dan skala upah perlu lebih ditonjolkan ketika pemerintah meramu besaran UMP setiap tahunnya.