Para anggota parlemen yang berkumpul di Parlemen di Madrid menunda sesi mereka pada pagi hari untuk memberikan dukungan bagi wilayah tersebut.
"Ini adalah situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya, tidak ada yang pernah melihat hal seperti ini," ujar Presiden regional Valencia, Carlos Mazon. Pemerintah daerah mengatakan 62 orang telah dilaporkan meninggal dunia pada pukul 12:15 siang waktu setempat.
Valencia memiliki sejarah bencana hujan, dengan satu badai di akhir tahun 1950-an yang menewaskan lebih dari 80 orang. Namun, jumlah korban tewas minggu ini menjadikan badai saat ini sebagai bencana alam terbesar dalam sejarah Spanyol.
Pada Rabu pagi, layanan kereta api dihentikan dari dan menuju Valencia, jalan raya diblokir dan tim penyelamat terus menolong banyak orang yang terjebak di dalam mobil dan di atas kendaraan dan bangunan.
Ford Motor Co menghentikan produksi di pabrik Almussafes di wilayah tersebut dan membatalkan semua shift kerja karena badai, menurut juru bicara perusahaan. Produksi akan dimulai kembali pada 11 November.
Meskipun wilayah lain di Spanyol terdampak badai, intensitas curah hujan diperkirakan lebih rendah.
Valencia adalah wilayah terbesar keempat dari 17 wilayah di Spanyol, dengan jumlah penduduk lima juta orang. Kota ini merupakan penghasil jeruk dan beras yang besar, dan merupakan salah satu tujuan wisata utama di negara ini selama musim panas.
Badai semacam ini, yang dikenal di Spanyol sebagai Dana, terjadi "akibat dari udara yang lebih dingin melintas di atas lautan Mediterania yang hangat, menciptakan ketidakstabilan atmosfer dan membawa hujan lebat," kata Jess Neumann, profesor hidrologi di University of Reading. "Jenis badai ini dapat berkembang dengan cepat dan dengan peringatan yang relatif singkat."
(bbn)