Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) meraih laba bersih konsolidasi Rp15,5 triliun pada periode Kuartal I-2023. Laba ini meningkat 27,4% secara year on year (yoy).

Dalam publikasi laporan keuangan BRI hari ini, Kamis (27/4/2023), peningkatan laba ditopang oleh kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar 4,5% yoy menjadi Rp31,78 triliun. Rinciannya, pendapatan bunga BRI naik 15,59% yoy menjadi Rp42,46 triliun, sementara beban bunga naik 53,08% menjadi Rp9,68 triiun. Hal ini mendorong net interest margin (NIM) tergerus dari 6,85% pada kuartal I-2022 menjadi 6,67% pada kuartal I-2023.

Secara konsolidasi, BRI menyalurkan kredit Rp1.116,52 triliun pada kuartal I-2023, meningkat 8,99% yoy. Kenaikan kredit mendorong kenaikan aset sebesar 10,42% yoy menjadi Rp1.822 triliun. Kualitas kredit meningkat, yang tercermin dari rasio kredit bermasalah (net performing loan/NPL) dari 3,15% pada kuartal I-2022 menjadi 3,02% pada kuartal I-2023. Namun NPL netto meningkat  dari 0,77% menjadi 0,82%.

Dari sisi liabilitas, BRI berhasil menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp1.255,45 triliun, naik 11,45% dari setahun sebelumnya. 

Hal ini disumbang oleh rekening giro yang meningkat 36,18% menjadi Rp309,89 triliun, dan deposito yang naik 8,7% menjadi Rp445,36 triliun. Adapun tabungan naik tipis 2,23% menjadi Rp500,2 triliun.