Logo Bloomberg Technoz

Namun, masih banyak kendala yang harus diatasi, seperti yang ditunjukkan oleh berbagai upaya yang gagal untuk mengamankan gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Gaza.

Hizbullah mulai menembakkan rudal dan pesawat nirawak ke Israel sehari setelah perang dengan Hamas meletus pada Oktober lalu. Mereka secara konsisten menyatakan akan terus bertempur hingga ada gencatan senjata di wilayah Palestina.

Posisi Hizbullah terhadap usulan terbaru ini belum jelas. Hizbullah telah mengalami kerugian besar dalam enam minggu terakhir, termasuk pembunuhan pemimpin lamanya Hassan Nasrallah dalam serangan udara Israel di Beirut. Pada Selasa, Hizbullah memilih wakilnya, Naim Qasem, untuk menggantikan Nasrallah.

Baik Hizbullah maupun Hamas didukung oleh Iran dan dianggap sebagai organisasi teroris oleh AS dan banyak negara lain.

"Perang di utara akan berakhir pada akhir tahun ini," ujar Menteri Keuangan Israel, Bezalel Smotrich, kepada wartawan pada Selasa, merujuk pada front Lebanon, dan menambahkan bahwa 2025 "tidak akan menjadi tahun perang, melainkan tahun untuk keluar dari perang."

Perkembangan ini telah membantu menekan harga minyak. Minyak mentah Brent merosot sekitar 6% dalam dua sesi sebelum pemulihan parsial pada Rabu (30/10/2024), juga karena Israel menghindari infrastruktur Iran yang paling sensitif — seperti fasilitas minyak dan nuklir — ketika melakukan serangan yang diperkirakan Republik Islam itu terjadi pada Sabtu.

Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, yang berbicara pada Selasa, mengatakan rantai komando Hizbullah saat ini telah dihancurkan dan memperkirakan kemampuan rudal dan roket mereka adalah 20% dari kemampuan mereka sebelum konflik.

Namun, serangan harian dari Lebanon ke Israel terus berlanjut, meski dalam skala yang lebih kecil daripada beberapa minggu lalu. Pada Rabu, militer Israel membunyikan sirene di beberapa bagian wilayah Galilea karena yang mereka gambarkan sebagai rudal masuk dan meledak di udara.

Pemimpin oposisi dan mantan Perdana Menteri Yair Lapid mengatakan bahwa ia menerima informasi terbaru dari pemerintah mengenai upaya untuk meredakan pertempuran di Lebanon.

"Saya pikir akan lebih baik jika kami dapat meraih kemenangan diplomatis," katanya kepada Radio Angkatan Darat Israel.

Konflik ini telah memaksa puluhan ribu orang meninggalkan rumah mereka di setiap sisi perbatasan Israel dan Lebanon.

Serangan Israel di seluruh Lebanon dalam enam minggu terakhir telah menewaskan lebih dari 2.000 orang dan membuat sekitar 1,2 juta orang mengungsi, menurut pemerintah Lebanon. Hampir 100 warga sipil dan tentara Israel telah tewas akibat serangan Hizbullah selama setahun terakhir.

(bbn)

No more pages