Logo Bloomberg Technoz

Israel Berniat Akhiri Perang di Lebanon Usai Hizbullah Melemah

News
30 October 2024 19:40

Tentara Israel di lokasi serangan rudal Hizbullah di dekat perbatasan Lebanon, Moshav Shtula, Israel utara, Rabu (19/6/2024). (Kobi Wolf/Bloomberg)
Tentara Israel di lokasi serangan rudal Hizbullah di dekat perbatasan Lebanon, Moshav Shtula, Israel utara, Rabu (19/6/2024). (Kobi Wolf/Bloomberg)

Dan Williams - Bloomberg News

Bloomberg, Israel sedang mempertimbangkan kesepakatan untuk mengakhiri konflik dengan Hizbullah di Lebanon yang akan membuat para pejuang kelompok militan itu menjauh dari perbatasan Israel. Rencana ini dibuat setelah Israel menilai persenjataan roket mereka sebagian besar telah habis atau hancur.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bertemu dengan para pembantu utamanya pada Selasa (29/10/2024) malam untuk membahas proposal gencatan senjata yang diprakarsai Amerika Serikat (AS), kata juru bicaranya.

Gedung Putih mengirim dua utusan Timur Tengah paling senior Presiden Joe Biden; Brett McGurk dan Amos Hochstein, ke Israel pada Kamis (31/10/2024), kata pejabat Israel lainnya.

Rencana tersebut, jika disetujui, akan mengarah pada penangguhan perang selama 60 hari. Sementara para mediator menyusun kesepakatan perdamaian yang permanen untuk mengusir Hizbullah dari daerah perbatasan dan menambah jumlah pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di sana, lapor TV Israel Channel 12.