Khusus kinerja kuartal III-2024, rugi EBITDA yang disesuaikan unit bisnis Fintech menyusut 83% YoY menjadi Rp65 miliar.
Manajemen GOTO menyatakan terdapat ruang pertumbuhan yang signifikan seiring dengan penetrasi pinjaman yang relatif rendah, yaitu hanya beberapa persen dari total pengguna, sementara permintaan untuk kredit substansial, yaitu satu dari tujuh pengguna layanan GoPay dan Gojek mengajukan kredit dalam 12 bulan terakhir.
Perseroan memperkirakan nilai pinjaman konsumen yang disalurkan dapat meningkat dua kali lipat dibanding September 2024 pada akhir tahun depan.
(ibn)
No more pages