Kata Mu'ti menurut Prabowo pendidikan prasekolah harus bisa selaras dengan tujuan penghapusan stunting anak di Indonesia.
"Karena kita tahu persis bahwa kelompok bermain ini juga menjadi perhatian dari Pabowo, terutama ketika beliau bicara mengenai penghapusan stunting, seringkali anak-anak tidak mendapatkan gizi yang baik, tidak mendapatkan pembimbing baik,"tuturnya.
Selain penataan TK, KB, Mu'ti juga menyoroti tempat penitipan anak (Daycare) yang juga terdapat beberapa kasus karena belum ada regulasi yang baik.
Mu'ti menginginkan agar para pekerja di Daycare dapat mengerti tentang psikologis dan juga perkembangan motorik anak.
"Kita inginkan pekerja di daycare juga mengerti bagaimana psikolog anak, kemudian perkembangan motorik-motorik anak bagaimana, jadi mereka tidak sekedar mendampingi," katanya.
Prof. Mu'ti berpandangan, dengan para pekerja Daycare yang mengerti psikologi anak dan semua perkembangan anak akan mencegah anak mendapatkan pola asuh yang salah.
Pola asuh yang salah, kata Prof. Mu'ti, juga akan berdampak pada perkembangan jiwa dan fisik anak ke depannya.
"Salah ngasuh anak juga dampaknya bisa sangat fatal untuk perkembangan kejiwaannya, perkembangan fisiknya," jelas Prof. Mu'ti.
(dec/spt)