Bloomberg Technoz, Jakarta - Bitcoin lagi-lagi mencuri perhatian setelah berhasil menembus level harga US$72.000 pada Rabu (30/10/2024). Dengan posisi terbaiknya secara harian menjadikan Bitcoin telah melambung sekitar 73% sepanjang tahun 2024 (year-to-date/ytd).

Meroketnya harga menjadikan aset digital paling berharga di dunia ini meraih imbal hasil paling tinggi, melebihi instrumen aset saham ataupun emas sekalipun.

Momentum penguatan Bitcoin tetap terjaga sejak awal pekan ini, dan hingga pukul 17.00 waktu Indonesia telah terjadi kenaikan 1,8% dibandingkan 24 jam terakhir atau 9,5% dari pekan sebelumnya menuju US$72.498,22, dilansir dari CoinGecko, Rabu (30/10/2024). 

Terdapat keyakinan atas kebijakan ekonomi dan keuangan Amerika Serikat (AS), hingga mengangkat pasar aset kripto, kata analis Ajaib Kripto Panji Yudha, juga memaparkan, adanya sentimen “risk-on” di tengah ekspektasi suku bunga.

The Fed mungkin akan kembali memotong suku bunganya 25 bps pada rapat policy rate FOMC 7 November. “Memberikan ruang bagi Bitcoin untuk terus bergerak naik,” mengutip riset Panji.