Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencatat kenaikan laba bersih 43% secara tahunan menjadi Rp 11,5 triliun di kuartal I-2023. Pertumbuhan ditopang oleh kenaikan volume kredit, perbaikan kualitas pinjaman dan pertumbuhan pendapatan komisi dan fee, serta imbal hasil yang lebih tinggi dari penempatan dana pada obligasi negara.

Hal ini disampaikan manajemen BBCA dalam paparan publik, Kamis (27/4/2023). Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, pertumbuhan kredit perusahaan mencapai 12% sepanjang kuartal I-2023, dibandingkan periode yang sama tahun lalu menjadi Rp713,8 triliun.

Seluruh segmen kredit mengalami peningkatan sepanjang awal kuartal tahun ini, dimana kredit komersial dan UKM meningkat 11,8% menjadi Rp211,12 triliun.

"Dukungan BCA pada sektor UKM tercermin pada Rasio Pembiayaan Inklusif Makroprudensial (RPIM) yang tercatat sebesar 22,1%, di atas target yang ditetapkan," tulis manajemen. Kemudian kredit kepemilikan rumah (KPR) bertumbuh 11,6% menjadi Rp109,6 triliun.

Kredit kepemilikan bermotor (KKB) tercatat Rp47,9 triliun atau meningkat 15,2%. Untuk kredit kendaraan listrik, Bank BCA mencatatkan nilai Rp327 miliar.